Malam yang tidak berawan sehingga kita melihat benda langit seperti bulan, planet dan bintang. Di daerah tropis seperti indonesia langit sering terhalang oleh awan sehingga mengganggu pengamatan. Di daerah gurun biasanya kering dan awan hanya terjadi pada musim tertentu sehingga padangan langit tampak lebuh jelas.
Berikut adalah alat alat yang digunakan peneliti untuk mengamati benda langit.
1. Pertama adalah dengan mata. Pada malam tidak berawan dan bulan tidak terlalu terang serta tidak terlalu banyak cahaya di sekitar kita. Bintang bintang dilangit dapat kita cocokkan dengan peta bintang kita dapat mengenal nama bintang dan rasi bintang.
2. Kamera
Alat pemotret ini sangat sensitif. Tiap pengamatan di potret ber ulang ulangdalam tempo tertentu. tiap tahun. Kemudian dianalisis, ditafsirkan, dan di simpulkan dari sifat sifat bintang yang di potret.
3. Teleskop
Dengan teleskop kita dapat planet planet dengan lebih jelas dari pada dengan mata langsaung. Teleskop Galileo dapat memperbesar objek menjadi 33 kali sedangkan teleskop reflektor dapat memperbesar hingga 25.000 kali.
4. Radio Teleskop
Radio teleskop adalah teleskop dengan antena yang dapat menangkap gelombang elektromagnetik. Inergi yang diterima di ubah menjadi arus listrik dan diperbesar dan direkam dalam bentuk grafik. Radio teleskop dapat mendeteksi sinar yang datangnya dari bintang sejauh 5.000 juta tahun cahaya.
Spektrometer adalah alat yang dapat menerima sinar dari bintang dan menjadikan spektrum warna seperti pelangi. Berdasrkan warna ini dapat diketahui unsur datau atom pembentuk suatu bintang. Untuk mengetahuinya menggunakan garis garis Fraunhofer.
6. Interferometer
Interferometer adalah alat untuk mengukur diameter bintang ketelitiaannya seperti mengukur sudut lihat biji sawi di Ambon bila di lihat di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar